BI: Ekonomi Indonesia Masih Tertekan
Jakarta : Bank Indonesia (BI) menilai
tekanan pada perekonomian nasional terus berlanjut. Kondisi ini membuat Neraca
Pembayaran Indonesia (NPI) dan transaksi berjalan masih mengalami defisit.
Dalam keterangan tertulisnya, Kamis (15/8/2013), NPI Indonesia sepanjang
kuartal II-2013 mengalami defisit lebih rendah dibandingkan tiga bulan pertama
2013.
Membaiknya neraca tersebut ditopang
surplus pada Transaksi Modal dan Finansial (TMF) antara lain akibat
meningkatnya aliran modal masuk langsung (FDI) dan penerbitan obligasi valutas
asing (Valas) pemerintah.
Namun BI mengakui neraca transaksi
berjalan masih mengalami defisit relatif tinggi. Kondisi ini terjadi akibat
terus menurunnya ekspor karena perlambatan ekonomi global dan penutunan tajam
harga komoditas. Desifit neraca transaksi berjalan juga dipicu pembayaran bunga
utang yang cukup besar pada periode April-Juni 2013.
Kondisi itu mendorong cadangan
devisa nasional tergerus ke posisi US$ 92,67 miliar atau setara 5,2 bulan impor
dan pembayaran utang luar negeri pemerintah. Dengan pengetatan bauran kebijakan
moneter dan makroprudensial yang ditempuh, BI yakin neraca pembayaran Indonesia
akan berangsung membaik ditopang penurunan defisit pada neraca transaksi
berjalan. (Fik/Shd)
Tanggapan :
Menurut saya pemerintah
harus lebih sigap memperhatikan perekonomian di Negara kita, agar bisa lebih
baik dari sebelumnya , dan bisa memajukan kebutuhan dan perekonomian Negara
kita.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar