Bisnis Asuransi di Indonesia Cerah
Jakarta - Perusahaan
asuransi asal Korea Selatan Hanwha Life menilai Indonesia memiliki prospek cerah bagi pelaku bisnis
asuransi baik nasional maupun internasional.
"Indonesia merupakan pasar yang menantang dengan tingkat kompetisi yang cukup tinggi, didukung oleh beberapa faktor salah satunya tingginya populasi penduduk sehingga dapat menjamin peluang pasar yang tinggi," kata Chief Executive Officer (CEO) Hanwha Life, Nam-gyu Cha dalam siaran pers di Jakarta, Kamis (24/10/2013).
Selain itu, lanjut dia, Indonesia juga memiliki pertumbuhan ekonomi yang positif. Rata-rata pertumbuhan ekonomi sebesar enam persen dalam lima tahun terakhir, serta estimasi pertumbuhan tahun ini sebesar 5,6 persen merupakan celah pasar yang menggiurkan bagi asuransi.
"Dibanding negara-negara lain, Indonesia merupakan pasar yang sangat fantastis. Itulah alasan mengapa kami tertarik untuk datang ke sini," kata dia.
Ia menambahkan Indonesia merupakan pasar kompetitif bagi perusahaan asuransi global, dan perkembangan perusahaan asuransi asing di Indoneisa mencapai hingga 50 persen dari keseluruhan pangsa pasar yang ada.
Hanwha Life masuk ke Indonesia dimulai pada Desember 2012, melalui proses akuisisi 80 persen saham PT Muliticorlife Insurance yang berbasis di Indonesia. Berbekal transaksi senilai 13 juta dolar AS, Hanwha Life mencatatkan diri sebagai perusahaan asuransi jiwa Korea Selatan pertama yang masuk ke Indonesia.
Sementara itu, Direktur Eksekutif Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI), Benny Waworuntu menambahkan pasar asuransi nasional masih sangat potensial dan menjanjikan pertumbuhan yang maksimal di masa mendatang.
"Pasar Indonesia masih sangat luas. Ini jelas potensi bagi pelaku bisnis asuransi untuk dapat berbuat banyak guna memenangkan pasar," kata dia.
"Indonesia merupakan pasar yang menantang dengan tingkat kompetisi yang cukup tinggi, didukung oleh beberapa faktor salah satunya tingginya populasi penduduk sehingga dapat menjamin peluang pasar yang tinggi," kata Chief Executive Officer (CEO) Hanwha Life, Nam-gyu Cha dalam siaran pers di Jakarta, Kamis (24/10/2013).
Selain itu, lanjut dia, Indonesia juga memiliki pertumbuhan ekonomi yang positif. Rata-rata pertumbuhan ekonomi sebesar enam persen dalam lima tahun terakhir, serta estimasi pertumbuhan tahun ini sebesar 5,6 persen merupakan celah pasar yang menggiurkan bagi asuransi.
"Dibanding negara-negara lain, Indonesia merupakan pasar yang sangat fantastis. Itulah alasan mengapa kami tertarik untuk datang ke sini," kata dia.
Ia menambahkan Indonesia merupakan pasar kompetitif bagi perusahaan asuransi global, dan perkembangan perusahaan asuransi asing di Indoneisa mencapai hingga 50 persen dari keseluruhan pangsa pasar yang ada.
Hanwha Life masuk ke Indonesia dimulai pada Desember 2012, melalui proses akuisisi 80 persen saham PT Muliticorlife Insurance yang berbasis di Indonesia. Berbekal transaksi senilai 13 juta dolar AS, Hanwha Life mencatatkan diri sebagai perusahaan asuransi jiwa Korea Selatan pertama yang masuk ke Indonesia.
Sementara itu, Direktur Eksekutif Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI), Benny Waworuntu menambahkan pasar asuransi nasional masih sangat potensial dan menjanjikan pertumbuhan yang maksimal di masa mendatang.
"Pasar Indonesia masih sangat luas. Ini jelas potensi bagi pelaku bisnis asuransi untuk dapat berbuat banyak guna memenangkan pasar," kata dia.
Tanggapan
:
Menurut
saya, kita sebagai bangsa Indonesia harus bangga karna banyak Negara lain yang
mengakui Negara kita merupakan pasar
yang menantang dengan tingkat kompetisi yang cukup tinggi. Sehingga bisa
mengutungkan Negara kita apabila banyak Negara asing yang dataang dan
bekerjasama dengan Negara kita
Tidak ada komentar:
Posting Komentar