Minggu, 21 Oktober 2012

Rekat atau Retak ?


Apakah anda pencemburu akut ? normalkah merasa cemburu di beberapa situasi? Tapi, bagaimana jika anda merasa cemburu disetiap kesempatan? Termasuk ketika pasangan disapa teman lama yang kebetulan berlawanan jenis ??

Bermula dari rasa Percaya

Semua orang tahu kepercayaan terhadap pasangan adalah kunci utama hubungan yang bahagia dan sehat. Mempercayai seseorang yang anda cintai memang bukan hal sepele loh, anda ibaratnya menyerahkan raga, hati dan jiwa untuk “dijaga” oleh Si Dia.  Bagi beberapa orang, semudah membalikan telapak tangan. Mereka akan mempercayai pasangannya dengan sepenuh hati. Setidaknya sampai salah satu dari mereka mengingkari janji. Apakah anda termasuk kategori ini?

 Nah , bagaimana membedakan cemburu yang “sehat” dengan cemburu yang justru merusak? Yuk mari kitaa lihat  :D

Positif Bila … 

 Meski anda dikenal sebagai pribadi dingin yang tidak ambil pusing dengan segala masalah disekitar, akuilah kalau anda pernah merasa cemburu. Misalnya nih , ketika tiba-tiba pasangan terlihat asiik Chatting saat dia sedang berduaan dengan anda, dan ternyata temen chattingnya adalah temen nya.

Pernah mengalami hal serupaa? Wajar saja ko, kalau anda tiba-tiba cemburu padahal sebelumnya biasa saja. Inilah yang dinamakan rasa memiliki. Biasanya kecemburuan semacam ini berlangsung singkat. Tak masalah kalau anda pun menanyakan langsung kepada Si Dia mengenai kegelisahan yang anda rasakan. Cemburu juga wajar kalau memang riwayat percintaan pasangan memang mengkhawatirkan.

Negatif bilaa … 

Ingin tahu bedanya cemburu yang normal dan cemburu diluar batas kewajaran? Intinya, Si Pencemburu akan selalu mengalami masalah yang sama yaitu Cemburu, di dalam setiap hubungan yang mereka jalani. Istilahnya , meski Si Pencemburu berpacaran atau menikahi orang yang berkepribadian malaikat, ia akan tetap waswas.

Faktanya orang yang cemburuan tahu kalau dia memang bersifat seperti itu. Dan ketika ia sudah bisa berfikir jernih, biasanya ia tahu tindakanny sungguh tidak masuk akal. Masalahnya ketika seseorang dirubungi kecemburuan, ia akan kehilangan kendali atas emosinya. Rasa ini tidak  bisa dikontrol karena pikirannya terus-menerus dipenuhi rasa ketakutan akan ketidaksetiaan pasangannya.
               

Tidak ada komentar:

Posting Komentar