PERAMALAN KAS PERUSAHAAN
MANAJEMEN KAS
TUJUAN MANAJEMEN KAS
- Penyediaan kas yang cukup untuk operasi jangka-pendek dan jangka panjang.
- Penggunaan dana perusahaan secara efektif pada setiap waktu.
- Penetapan tanggung jawab untuk penerimaan kas dan pemberian perlindungan yang cukup sampai dana disimpan.
- Penyelenggaraan pengendalian untuk menjamin bahwa pembayaran-pembayaran hanya dilakukan untuk tujuan yang sah.
- Pemeliharaan saldo bank yang cukup, bilamana, cocok, untuk mendukung hubungan yang layak dengan bank komersial.
- Penyelenggaraan catatan-catatan kas yang cukup.
TUGAS CONTROLLER VS. KEPALA
BAGIAN KEUANGAN
Sehubungan dengan pengelolaan
kas, harus ada hubungan kerja sama antara controller dan kepala
bagian keuangan. tugas dan tanggung jawab akan berbeda, tergantung
dari jenis dan besarnya perusahaan. biasannya kepala bagian
keuanganlah yang bertanggung jawab untuk memelihara hubungan baik
dangan bank dan para investor lain, dengan menyediakan pembayaran
bunga dan pokok pinjaman tepat pada waktunya, dan menginvestasikan
dana yang berlebihan.
Dalam perusahaan yang cukup
besar dilakukan pemisahan fungsi antara bendaharawan dan
controllership. controller mempunyai tanggung jawab sebagai berikut :
- Pengembangan berbagai atau semua bentuk ramalan/ taksiran kas.
- Menelaah sistem pengendalian itern sehubungan dengan penerimaan dan pengeluaran kas untuk menjamin kecukupan dan keefektivitasnya.
- Rekonsiliasi rekening bank sebagai bagian dari suatu sistem pengendalian intern yang baik (dan tugas ini tidak dapat dilakukan olh pegawai bagian keuangan yang menguasai dana, atau pegawai bagian akuntansi yang membukukan transaksi).
- Penyiapan laporan kas tertentu, yang dianggap cocok.
ELEMEN MANAJEMEN KAS
Pengolaan kas akan dipisahkan
menjadi elemen-elemen berikut ini yang dapat mempermudah pembahasan
mengenai pengelolaan kas dan menggambarkan berbagai kerja Sama yang
saling berhubungan :
- Ramalan/ taksiran kas.
- Manajemen arus kas, yaitu pengelolaan penerimaan dan pengeluaran kas.
- Investasi dana yang “ berlebihan “.
- Hubungan bank.
- Pengendalian internal (internal control).
PERAMALAN KAS
TUJUAN PERAMALAN/ PERKIRAAN
KAS
Suatu Ramalan atau taksiran
kas (cash forecast) merupakan proyeksi mengenai penerimaan dan
pengeluaran kas serta saldonya dalam suatu periode tertentu. ini
merupakan suatu fungsi yang perlu dalam setiap rencana administrasi
kas yang dikelola dengan baik.tujuan dasar dari penyiapan anggaran
kas adalah untuk merencanakan kas yang diperlukan perusahaan ditinjau
dari segi jangka panjang dan jangka pendek juga. juga penyiapan
anggaran membrikan alat untuk mengantisipasikan kesempatan penggunaan
kas secara efektiv dalam hal ada kelebihan kas. selain tujuan umum
ini beberapa kegunaan spesifik dari anggaran kas adalah sebagai
berikut :
- Untuk mennunjukan fluktuasi yang paling tinggi atau musiman dalam kegiatan perusahaan yang memerlukan investasi yang lebih besar dalam persediaan dan piutang.
- Untuk menunjukan waktu dan jumlah dana yang diperlukan untuk memenuhi kewajiban yang jatuh tempo, pembayaran oajak, dividen, dan bunga.
- Untuk membantu perencanaan pertumbuhan, termasuk jumlah dana yang diperlukan untuk perluasan perusahaan dan modal kerja.
- Untuk menunjukan jauh dimuka kebuuhan, jumlah dan lamanya dana yang diperlukan dari sumber luaragar memungkinkan usahkannya pinjaman yang paling menguntungkan.
- Untuk membantu mendapatkan kredit bank dam memjukan kelayakan kredit perusahaan secara umum.
- Untuk menetapkan jumlah dan lamanya dana yang mungkin tersedia untuk investasi.
- Untuk merencanakan pengurangan pinjaman.
- Untuk mengkoordinasi kebutuhan keuangan dari anak perusahaan dan devisi perusahaan.
- Untuk memungkinkan perusahaan mengambil keuntungan berupa potongan kontan (cash discount) dan pembelian secara progesif, sehingga dangan demikian meningkatkan laba.
METODE PERAMALAN KAS
Tiga metode telah dikembangkan
untuk menyusun ramalan kas. Meskipun saldo akhir adalah kas yang
ditaksirkan, tetapi metode-metode itu berbeda terutama dalam hubungan
titik-tolak peramalan dan perincian-perincian yang tersedia ;
- Taksiran langsung atas penerimaan dan pengeluaran kas.
- Metode laba bersih yang disesuaikan ( Ajusted Net Income Method).
- Diferensial metode kerja (Working Capital Differential).
HUBUNGAN ANTARA ANGGARAN KAS
DENGAN ANGGARAN LAIN
Dari pembahasan teerdahulu
dengan segera kelihatan, bahwa penyiapan anggaran kas pada umumnya
bergantung anggaran yang lain, yaitu anggaran penjualan, laporan
perhitungan rugi-laba yang ditaksirkan, berbagai anggaran operasi dan
rencana strategis jangka panjang. Sebenarnya anggaran kas merupakan
program penjualan yang terkoordinasi serta yang di korelasikan
denganperubahan-perubahan neraca dan penjualan serta pengeluaran yang
diperkirakan.
Dapat juga diperkirakan, bahwa
anggaran kas adalah suatu alat pengecek terhadap seluruh program
anggaran. Apabila sasaran-sasaran anggaran operasi tercapai maka
hasilnya akan tercermin dalam posisi kas. Sebaliknya apabila gagal
mencapai sasaran anggaran, maka bagian keuangan terpaksa harus
mencari sumber tambahan kas.
MASA ANGGARAN KAS
Masa anggaran tergantung pada
beberapa faktor, termasuk tujuan anggaran, kondisi keuangan
perusahaan, dan para eksekutif mengenai praktisnya serta kecermatan
taksiran. Sebagai contoh, suatu taksiran jangka-pendek akan
dipergunakan dalam menetapkan kebutuhan kas mungkin untuk satu atau
tiga bulan di depan. Tapi apabila marjin kasnya rendah, maka
diperlukan taksiran mengenai penerimaan dan pembayaran atas
dasar per minggu, atau bahkan per hari.
Sebaliknya, bagi perusahaan
yang memiliki jumlah kas yang besar, dapat dikebangkan suatu anggaran
kas per bulan, untuk masa enam bulan atausatu tahun di depan. Untuk
penetapan kebijaksanaan umum keuangan, akan diprlukan anggaran jangka
panjang. Sebagian perusahaan berpendapat, bahwa taksiran yang dibuat
untuk menyusun anggaran untuk masa yang terbatas sampai tiga bulan.
Perusahaan lai membuat suatu anggaran yang saling berhubungan untuk
tiga bulan atau lebih didepan, yaitu dengan selalu menambahkan satu
bulan dan menghilangkan bulan berjalan.
Controller harus menyesuaikan
peramalan dangan kondisi-kondisi yang ditemukannya. Da dapat menyusun
satu anggaran kas jangka pendek untuk tujuan pemenuhan kebutuhan kas,
dan juga anggaran jangka panjang untuk dipergunakan dalam pengambilan
keputusan kebijaksanaan keuangan.
PELAKSANAAN ANGGARAN KAS
Controller dapat menyiapkan
anggaran kas dengan cara biasa, dengan menunjukan jumlah dan tambahan
yang diperlukan (jika ada), dan lamanya kebutuhan itu. akan tetapi,
tanggung jawab untuk mendapatkan dana ini atas dasar yang palig
menguntungkan berada di tangan kepala bagian keuangan atau pejabat
utama bidang keuangan.
Kebutuhan kas harus
direncanakan sebagai mana halnya dengan operasi-operasi lain. adalah
memuaskan dengan hanya mengasumsikan, bahwa volume penjualan yang
tinggi dan secara otomatis menghasilkan posisisi keuangan yang sehat.
controller mempunyai cara yang efektif dalam menetapkan keperluan
akan adanya program keuangan yang dipertimbangkan dengan baik.
PENAGIHAN KAS
A.
ADMINISTRASI PENERIMAAN KAS
salah satu tujuan utama
manajemen keuangan adalah mengusahakan adanya penggunaan secara
berhati-hati dan efisien. ditinjau dari segi penagihan kas, ada dua
fase yaitu;
1. mempercepat penagihan
2. pengendalian yang intern yang layak tehadap penaguhan.
B. MEMPERCEPAT PENAGIHAN
Ada dua metode yang lasim
dipergunakan untuk mempercepat pengalihan, yaitu lock-box sistem dan
area concentration banking. lock-box system
meliputi penyelenggaraan berbagai rekening/simpanan dalam berbagai
area geografis yang mempunyai pengalihan kas dalam jumlah besar,
sehinggah penyetor dan para pelanggan akan memakan waktu yang lebih
sedikit dalam perjalanan, paling baik apabila tidak lebih dari satu
hari.
Menurut sistem area
concentration banking, unit lokal perusahaan yang menagih pembayaran
dan disetor/ disimpan dalam bank setempat. dari bank lokal, biasanya
melalui kiriman kawat/telegram, dana dipindahkan dengan sangat cepat
kepada beberapa area atau concentration bank. dana lebih dipindahkan
secara otomatis melalui talegram kepada bank dari kanor pusat
perusahaan. dalam cara ini maka waktu dalam perjalanan dapat
dipersingkat.
controller diharapkan
mengetahui kedua cara tersebut dan cara-cara lain untuk mempercepat
penagihan, dan membantu kepala bagian keuangan, bilamana perlu.
C.
PENGENDALIAN INTERN ATAS PENERIMAAN KAS
Dalam organisasi perusahaan
pada umumnya dijumpai banyak jenis transaksi yang biasa atau rutin.
Beberapa sumber yang rutin adalah ;
a)
Penerimaan melalui pos,
b)
Penjualan kontan,
c)
Penjualan kredit.
Tentunya semua perusahaan
mempunyai transaksi lain yang kurang bersifat rutin, seperti
penerimaan penjualan harga tetap, yang dapat ditangani oleh pejabat
tertentu atau memerlukan prosedur khusus. Kebanyakan masalah kas akan
berpusat pada transaksi yang baru dikemukakan diatas, karena untuk
penerimaan kas yang lebih bersifat luar biasa atau kurang banyak
dengan mudah dapat dekenakan suatu pengecekan yang sederhana.
Dengan tidak mempersoalkan
sumber kasnya, basis untuk pencegahan kesalahan atau kecurangan
adalah prinsip pengecekan intern (internai check). System
tersebut meliputi pemisahan fungsi antara pengurusan fisik uang
dengan penyelenggaraan pembukuannya. System itu mengharuskan
pekerjaan seseorang pegawai dengan pegawai lain dapat saling
melengkapi.
System pengendalian intern
harus dirancang atas dasar masing-masing organisasi. Akan tetapi
terdapat saran umum yang dapat membantu controller dalam menelaah
situasi pada perusahannya sendiri:
- Semua penerimaan kas melalui pos harus dicatat sebelum ditransfer kepada kasir.
- Semua penerimaan harus disetor sepenuhnya setiap hari.
- Tanggung jawab untuk menangani kas harus dirumuskan dengan jelas dan ditetapkan secara pasti.
- Biasanya fungsi penerimaan kas dan pengeluaran kas harus diisahkan sama sekali (kecuali dalam lembaga keuangan).
- Penanganan fisik kas harus dipisahkan seluruhnya dari penyelenggaraan pembukaan, dan kasir tidak brwenang/berhak terhadap pembukuan.
- Para agen dan walil lapangan diharuskan memberikan kwitansi tanda terima, tentunya dengan meninggalkan tembusan untuk arsip.
- Rekonsiliasi bank harus dilakukan oleh mereka yang tidak menangani kas atau menyelenggarakan pembukaan.
- Semua pegawai yang menangani kas atau pembukuan kas diharuskan mengambil cuti, orang lain harus menggantikannya selama masa cuti.
- Semua pegawai yang menangani kas atau pembukuan kas harus diikat dengan kontrak.
10. Sedapat mungkin
dipergunakan alat-alat mekanis yang dapat memberikan alat pengecek
tambahan.
11. Apabila praktis,
penjualan kontan harus diverifikasi dengan catatan persediaan dan
hasil opname fisik persidiaan.
PENGELURAN KAS
PENGENDALIAN PENGELUARAN KAS
Dalam bidang administrasi kas
ini, ada dua aspek pengendalian, yaitu;
- Penentuan system pembayaran, dan
- Sistem pengendalian intern.
Pengalaman menunjukan bahwa
kegunaan adanya pengendalian yang teliti terhadap pembayarandalah untuk menjamin agar rekening-rekening hanya
dibayarkan pada saat telah jatuh tempo dan bukan lebihdini dari pada
itu. Dengan cara demikian, maka kas dapat dihemat untuk investasi
sementara.
Pertimbangan lain ini dalam
menentukan jadwal pembayaran adalah penggunaan “floating cash”
secara nyata. Dengan mengetahui bahwa ada unsur-unsur dalam
perjalanan , dankenyataan bahwa biasanya saldo bank selalu lebih
besar dari pada saldo menurun buku karena ada cheque-cheque yang
masih beredar, maka saldo buku dapat direncanakan peda tingkat yang
lebih rendah. “Floating cash” yang masuk dapat diseimbangkan
dengan pembayaran kas.
REKENING BANK ADMINISTRASI
Dalam pengendalian pembayaran,
menyangkut transaksi divisional anak perusahaan atau kantor lapangan,
maka dapat dipergunakan beberapa rekening bank untuk tujuan khusus,
misalnya imprest accouns, zero balance accounts, dan automatic balace
accounts.
Dalam system zero balance,
maka rekening bank untuk unit organisasi tertentu selalu di
pelihara saldonya sebesar nol. Apabilah di terima cheque pembayaran,
maka bank di berih wewenang untuk memindahkan dana yang di perlukan
dari rekening umum ke rekening khusus untuk membayar itu. Pembayaran
dapat di lakukan dengan wesel bayar. Cara lain yang serupa ialah,
bahwa kepala bagian keuangan akan memindahkan melalui kawat atau
telegram ke dalam zero bank account, seterima pemberitahuan dari bank
mengenai permintaan pembayaran. Zero bank accounts dapat mempermudah
pengawasan pembayaran melalui satu atau beberapa perkiraan. System
terseut juga mempermudah melakukan pengecekan cepa terhadap posisi
kas perusahaan.
Dalam automatic balance
accounts dipergunakan perkiraan yang sama untuk penerimaan dan
pengeluaran. Apabilah rekening tersebut telah beradah di atas suatu
tingkat maximum yang ditetapkan, maka kelebihan rekening tersebut
akan di transfer ke rekening pusat; dan sebaliknya, apabilah saldo
yang di bawah tingkat minimum , maka rekening tersebut harus di isi
kembali.
PENGAMATAN PENGENDALIAN INTERN
- PENTINGNYA PENGENDALAN INTERN
Apabilah uang telah di setor
ke bank, nampaknya masalah utama pengaman kas telah di pecahkan.
Memang benar, bahwa pengendalian pengeluaran kas merupakan hal yang
relative sederhana apabilah beberapa aturan di taati. Setelah factor
pembelian di setujui untuk pembayaran, langkah berikut biasanya
penyiapan cheque untuk ditandatangi oleh pimpinan. Apabilah semua
pembayaran mengalami pemeriksaan seperti ini, bagaimanakah bisa
timbul sesuatu problema? Tetapi justru disinilah paling besar
bahayanya. Setiap kontroler yang harus menandatangani banyak ceque
mengetahui bahwa hal tersebut merupakan tugas yang menjemukan yaitu
tugas untuk memeriksa apakah laporan penerimaan di lampirkan ,
membandingkan nama penerimaan uang terhadap faktur, dan membandingkan
jumlahnya.
Oleh karena tugas tersebut begitu menjemukan , maka hal
tersebut dilakukan secara asal jadi saja. Namun tugas itu memang
penting untuk mengawasi pembayaran , dan harus dilakukan secara
berhati-hati. Yang lain dapat melakukan pemeriksaan secara tiba-tiba
sering dokumen dan bukti pengeluaran palsu dipergunakan untu
mendapatakan tanda tangan yang keedua kalinya. Pencegahan praktek ini
mengharuskan adanya penelitian berhati-hat sebelum cheque
ditandatangi, dan jua melalui cara-cara pengamanan lainnya. Tidak
dapat di terima begitu saja bahwa segala sesuatunya berjalan dengan
baikmereka yang menandatangani cheque harus bersikap mempertanyakan
transaksi yang kelahatan meragukan atau tidak dimengerti sepenuhnya.
Memang, pemeriksaan document yang di lampirkan pada cheque sering
akan menyoroti pengeluaran yang tidak tepat dan setiap kelemahan
dalam prosedur-prosedur lain.
2. BEBERAPA PRINSIP PENGENDALIAN INTERN
Kesempatan penggunaan dana
secara tidak wajar atau tidak benar adalah demikian besar, sehingga
seorang controller harus selalu menekankan keperluan untuk mengadakan
perlindungan yang wajar dalam fungsi pengeluaran kas. Diperlukan
adanya kewaspadaan dan prosedur pemeriksaan yang sehat. Meskipun
system pengendalian intern dapat disesuaikan untuk memenuhi kebutuhan
organisasi , tetapi beberapa saran umum yang bersama ditetapkan
sebagai berikut :
- Ecuali untuk transaksi kas kecil, semua pembayaran harus dilakukan dengan cheque
- Semua cheque harus diberi nomor terlebih dahulu, dan semua nomor yang dipergunakan atau dibatalkan harus dipertanggung jawabkan
- Semua cheque pembayaran umum harus ditanda-tangani oleh dua orang secara bersama-sama.
- Tangung jawab untuk penerima kas harus dipisahkan dari tanggung jawab untuk pengeluaran kas.
- Semua orang yang menandatangani cheque atau yang menyetujui pembayaran harus dipertanggungkan secukupnya.
- Rekonsiliasi bank harus dilakukan oleh mereka yang tidak menandatangani cheque atau menyetujui pembayaran.
- Pencatatan kas harus terpisah sama sekali dari tugas melakukan pembayaran.
- Faktur yang telah disetujui untuk pembayaran dan semua dokumen pendukung ydiperlukan ang harus menjadi persayarat untuk melakukan pembayaran.
- Cheque untuk mengisi kembali imprest fund kas kecil dan pembayaran gaji dan upah harus dibayar kepada individu tertentudan bukan kepada perusahaan atau pembawa.
10. Setelah pembayaran
dilakukan,semua dokumen pendukung harus diperforasi atau diberi tanda
“telah dibayar” agar tidak bisa dipergunakan untuk kedua kali.
11. Alat-alat mekanis
harus dipergunakan bilamana praktis, misalnya alat penulis cheque dan
sebagainya.
12. Harus diadakan
rotasi kerja atau diwajibkan mengambil cutibagi mereka yang bertugas
melakukan pembayaran.
13. Persetujuan
bukti/voucher pembayaran biasanya harus dilakukan oleh mereka yang
tidak bertuhgas untuk melakukan pembayaran.
14. Untuk transfer antar
bank harus ada persetujuan khusus, dan harus diselenggarakan suatu
perkiraan “ Transfer bank”.
15. Semua bukti/ voucher
pengeluaran kas kecil, harus ditulis dengan tinta atau diketik.
3. METODE PENYALAHGUNAAN DANA
3. METODE PENYALAHGUNAAN DANA
Cara pengamanan sebagai mana
baru dibicarakan diatas, adalah sebagian dari cara yang dikembangkan
atas dasar pengalaman dari banyak perusahaan. Beberapa cara umum
untuk melakukan kecurangan adalah sebagai berikut ;
- Menyiapkan bukti voucher palsu atau mengajukan voucher untuk mendapatkan bayaran dua kali.
- “Kiting”, atau pinjaman tanpa mendapat persetujuan dengan cara tidak mencatat pembayaran, tetapi mencatat penyetoran dalam hal melakukan transfer bank.
- Mencantumkan jumlah total yang tidak benar dalam buku kas.
- Menaikan jumlah cheque setelahditandatangani.
- Mencantumkan potongan harga dengan jumlah yang lebih rendah dari pada yang sebenarnya.
- Menguangkan cheque gaji/upah atau dividen yang belum ditagih oleh yang berhak.
- Mengubah bukti/ voucher pengeluaran kas kecil.
- Memalsukan cheque dan memusnakannya peda saat telah diterima dari bank menggantikan dengan cheque lain yang dibatalkan atau dengan nota pembebanan.
REKONSILIASI BANK
Suatu fase pengendalian intern
yang penting adalah dengan merekonsiliasikan saldo menurut salinan
rekening Koran bank dengan saldo menurun buku. Ini terutama benar
lagi bagi rekening umum bank sebagaimana dibedakan dari
rekening yang hanya untuk melakukan pembayaran.
Telah dikemukakan sebelumnya
bahwa rekonsiliasi bank harus ditangani oleh seseorang yang bebas
dari tugas mengurus penerimaan atau pengeluatan kas. Tugas
rekonsiliasi ini dapat ditangani oleh controller atau dilaksanakan
sendiri oleh bank. Perhatian khusus haru diberikan tarhadap cheque
yang beredar pada periode yanglalu dan terhadap penyetoran yang
dilakukan pada akhir periode untuk dapat mendeteksi kiting.
DANA KAS KECIL
Pada umumnya perusahaan harus
melakukan berbagai pembayaran kecil-kecil. Untuk memenuhi kebutuhan
ini, maka diselenggarakan dana kas kecil diselenggarakan
berdasarkan imprest fund system, yaitu suatu system dengan saldo dana
yang tetap.
Banyak dana kas kecil seperti
ini diperlukan dalam kantor cash cabang atau pada setiap pabrik.
Harus disedikan bentuk kwitansi dan proseduryang seragam termasuk
limit atau pengeluaran yang dilakukan mengenai saluran ini, melalui
persetijuan secara wajar, dan sebagainya.
Apabila mungkin, maka orang
yang menangani penerimaan atau pengeluaran kas tidak boleh menangani
kas kecil. Cara pengamanan lain meliputi opname kas secara mendadak,
pembatasan langsung terhadap semua lembaran kas kecil setelah
dilakukan pembayaran, dan pemeriksaan secara teliti terhadap
pengisian kembali kas kecil. Meskipun dananya mungkin kecil saja,
tetapi dapat dibelanjakan jumlah yang sangat besar (karena pembayaran
yang sering). Controller tidak boleh melalaikan pemeriksaan terhadap
kegiatan ini.
INVESTASI DANA SEMENTARA
Dalam banyak perusahaan, dana
berlebihan atau surplus yang tidak diperlukan untuk tujuan operasi
atau compensating bank balance tersedia untuk diinvestasikan.
Penggunaan secara berhati-hati atas dana yang tidak dimanfaatkan
dapat menambah penghasilan. Meskipun pejabat keuanganlah bisanya yang
akan mengarahkan investasi dana semacam ini, tetapi controller akan
berhubungan dengan pelaporan dan pengendalian secukupnya serta pada
umumnya harus mengetahui tentang masalah investasi.
KRITERIA MEMILIH INVESTASI
Dengan mengetahui adanya
kesempatan untuk memperoleh tambahan pendapatan dari dana yang
sementara berlebihan, apakah kriteria yang yang dapat dipergunakan
dalam memilih alat investasi? Mungkin ada lima criteria tersebut, dan
semuanya agak berhubungan:
- Keamanan pokok pinjaman.
- Stabilitas harga.
- Kemungkinan pemasarannya.
- Saat jatuh tempo.
- Hasil (Yield).
PEMBATASAN INVESTASI
Kadang-kadang dewan komisaris
akan meletakan pembatasan mengenai bagaimana dana sementara dapat
diinvestasikan. Dalam kesempatan lain mungkin pejabat keuangan senis
yang akn memberikan pembatasan-pembatasan itu. Hal-hal yang tercakup
dalam pembatasan akan meliputi:
- Masa maksimum untuk investasi
- Posisi kredit pihak yang mengedarkan surat-surat berharga.
- Investasi maksimum dalam berbagai jenis surat berharga terpilih.
Menurut pihak/perusahaan yang
mengedarkan surat berharga.
Menurut jenis instrument
Menurut Negara asal
Menurut mata uang
Banyak pemberitahuan membeli
investasi jangka pendek yang dapat dinegosiasikan. Selain itu,
investasi tersebut sering dibayar melalui transef dengan
kawat/telegram.
Banyak perusahaaan mengontrak
sebuah bank komersial besar untuk bertindak sebagai pengurus dari
surat-surat berharga, melakukan pembayaran atas investasi
yangDiterima dn menerima dana atas investasi yang diserahakan.
TEKNIK
ANALISIS MERAMALKAN KAS PERUSAHAAN
TEKNIK
ANALISIS MERAMALKAN KAS PERUSAHAAN
1. Keuangan perusahaan
1. Keuangan perusahaan
Teknik meramalkan kas perusahaan adalah teknik dimana untuk mengetahui maju atau berkembangnya atau tidak suatu perusahaan dimasa sekarang atau yang akan datang.
Perusahaan mempunyai dana .
• Keuangan perusahaan lembaga yang melaksanakan fungsi utama menyalurkan dana/surpluslebih kepada mereka yang kekurangan dana.
Bank komersial lembaga simpanan yang memiliki asset dan pinjaman utama yaitu :depositoØ
Thrifts lembaga simpanan dalam bentuk tabungan atau pinjaman.Ø
Perusahaan asuransiØ lembaga keuangan yang menjaga individu dan perusahaan dari kejadian yang buruk.
Perusahaan sekuritas dan bank investasiØ lembaga keuangan yang menjamin sekuritas dan terlibat dalam kegiatan seperti broker surat berharga, jual beli surat berharga, dan menghasilkan pasar dimana surat berharga diperdagangkan.
Perusahaan Pembiayaan Lembaga penghubung keuangan yang memberiØ pinjaman kepada individu dan orang yang melakukan suatu usaha dalam bidang bisnis.
Reksa dana lembaga keuangan yang menawarkan rencana simpanan dimanaØ dana milik partisipan mengakumulasi tabungan selama tahun bekerja mereka sebelum diambil selama tahun penisun mereka.
2. Estimasi penjualan
• Ramalan penjualan merupakan dasar perencanaan bagi berbagai aktivitas di perusahaan. Pada umumnya rencana kerja tersebut dibuat berdasarkan sasaran penjualan/aktivitas lainnya yang berasal dari ramalan penjualan. Dengan demikian ramalan penjualan merupakan elemen penting dalam kegiatan pemasaran maupun bidang-bidang lainnya.
Ramalan yang terlalu optimis dapat menyebabkan perusahaan mengalami kerugian karena usaha dana yang dikeluarkan tidak sesuai dengan volume penjualan. Sebaliknya ramalan yang terlalu pesimis mengakibatkan perusahaan dapat kehilangan kesempatan untuk meningkatkan penjualan.
Peramalan atau Forecasting ialah suatu seni melihat kebelakang, ke kiri dan ke kanan untuk menetapkan apa yang ada di muka.
Jelas disini bahwa karena peramalan merupakan suatu seni maka "Pertimbangan" yang didasarkan atas pengalaman dan akal sehat, akan menjadi kunci terakhir.
Yang dimaksud dengan "melihat ke Belakang" adalah mempelajari data-data intern perusahaan. Sedangkan "ke kiri" dan "ke kanan" adalah mempertimbangkan hasil-hasil dari luar, misalnya riset pasar, pengaruh kebijakan pemerintah pada strategi perusahaan, ataupun kemungkinan serangan pesaing, perubahan situasi ekonomi, tehnologi.
3. Estimasi produksi
• Anggaran produksi adalah anggaran penjualan yang disesuaikan terhadap perubahan persediaan.Untuk menghitung anggaran produksi, diperlukan beberapa data yang digunakan dalam proses penghitungan.Data yang diperlukan :
Data yang telah dihitung dalam anggaran produksi, anggaran bahan langsung, anggaran overhead dan anggaran tenaga langsung keakuratan datanya dipengaruhi data dalam anggaran yang lain.
Laba rugiØ
Rekening-rekening laporan laba rugi adalah suatu laporan yang sistematis tentang penghasilan, biaya, rugi laba yang diperoleh oleh suatu perusahaan pada suatu periode tertentu, yaitu meliputi:
Laba merupakan kenaikan modal saham yang dimiliki oleh perusahaan yang berasal dari pendapatan operasional perusahaan.v
Rugi yaitu merupakan penurunan modal saham yang diakibatkan dariv transaksi yang dilakukan oleh perusahaan pada suatu periode tertentu.
Teknik analisis data dalam teknik analisis data yang akan dilakukan terdiri dari beberapa langkah yaitu meliputi:
Peramalan PenjualanØ
Untuk menyusun peramalan keuangan dalam penelitian ini penulis menggunakan metode regresi linier dan model-model yang terkomputerisasi. Analisis regresi merupakan metode yang lebih umum digunakan untuk meramalkan kebutuhan-kebutuhan keuangan dan tidak terlalu mudah terkena perangkap potensial dan metode prosentase penjualan.
Pada analisis regresi ini, persamaan yang digunakan untuk menganalisa data adalah :
Y = a + bX
Keterangan :
Y = adalah variabel dependen
a = adalah intersep (titik potong kurva terhadap sumbu Y)
b = adalah kemiringan (slope) kurva linier
X = adalah variabel independen.
Persamaan di atas dapat digunakan untuk menaksir nilai Y, jika nilai a, b, dan X diketahui. Nilai a merupakan nilai Y yang dipotong oleh kurva linier pada sumbu vertikal Y (a adalah nilai Y, bila X=0).
Nilai b adalah kemiringan (slope) kurva linier yang menunjukkan besarnya perubahan nilai Y sebagai akibat perubahan setiap unit nilai X. besarnya nilai a dan b konstan sepanjang kurva linier.
Tingkat Pertumbuhan Penjualan
Adapun persamaan yang digunakan untuk mengetahui tingkat pertumbuhan penjualan :
Gt = Tingkat Pertumbuhan Penjualan
SRt= Penjualan pada tahun tSRt-1= Penjualan pada tahun t-1
Penentuan besarnya AFN (Additional Fund Needed)
Peramalan Neraca
Peramalan Laporan Laba Rugi
Nita Eka Yulia
1EB17
25211194